Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Supernasa Pupuk Organik Nasa untuk Cabai

Supernasa Pupuk Organik Nasa untuk Cabai. Cabai memiliki ragam manfaat dan menjadi salah satu primadona dalam memasak. Cabai bukan hanya termasuk ke dalam kelompok bumbu. Tanaman ini juga memiliki ragam manfaat sehingga juga masuk kedalam jenis sayuran. Saat ini memang banyak petani yang melakukan budidaya cabai. Hal tersebut dikarenakan cabai dianggap sebagai salah satu bumbu pokok yang wajib ada.

Oleh karena itu, penjualan cabai sering sekali mengalami lonjakan. Bagi Anda yang ingin melakukan budidaya cabai, berikut merupakan langkah yang bisa dicoba. Tanaman ini bisa menghasilkan panen lebih lebat jika di berikan nutrisi dari supernasa pupuk organik untuk buncis. 
 

Pemilihan Benih Tanaman Cabai

Setiap tanaman yang akan digunakan sebagai benih memiliki kriteria khusus tersendiri yang harus dipenuhi. Mulai dari kondisi fisik dari benih hingga sifat yang dimiliki. Benih cabai yang digunakan harus memiliki bentuk tumbuh sempurna dan tidak mengalami kecacatan. Selain itu, pemilihan umur harus pada cabai yang telah matang. Proses pemilihan dapat melalui perendaman sementara dalam air. Benih yang tidak terapung tandanya bisa digunakan.

Melakukan Persemaian pada Benih Cabai

setelah benih cabai terpilih melalui tahap penyeleksian, selanjutnya adalah melakukan persemaian pada benih. Persemaian bisa dilakukan pada media apa saja. Namun, umumnya proses persemaian cabai dilakukan pada wadah dengan bahan plastik. Wadah bisa di isi terlebih dahulu dengan tanah dan pupuk kemudian benih bisa ditaburkan.

Melakukan Upaya Pembibitan

Upaya pembibitan dilakukan sebelum Anda memulai untuk menanam cabai. Pembibitan ini diambil dari benih yang sebelumnya telah dilakukan penyemaian. Cabai yang telah memiliki kecambah, umumnya berumur 12 hari, bisa digunakan dan dimulai dipindah pada media yang telah dipersiapkan untuk pembibitan. Bibit inilah yang nantinya digunakan untuk menanam cabai.

Proses Penanaman Tanaman Cabai

Hal pertama yang harus dilakukan dalam menanam cabai adalah dengan menyiapkan bedengan. Bedengan harus memiliki campuran seperti pupuk. Hal tersebut memiliki tujuan agar tanah yang digunakan sebagai media tanaman nantinya mengalami suatu proses pengapuran. Setelah pupuk yang dipersiapkan telah tercampur merata, Anda juga bisa melakukan penyemprotan kembali pada bedengan.

Kemudian bedengan bisa ditutup dengan menggunakan penutup atau mulsa plastic. Jangan lupa untuk melakukan pelubangan pada mulsa plastik sebelum di tutupkan pada bedengan. Kemudian tanaman cabai harus memiliki jarak agar ketika tumbuh tidak terlalu berdekatan. Tanaman cabai yang memiliki proporsi jarak sesuai akan memiliki tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang cepat dan bagus.

Kemudian lubang yang digunakan untuk menanam harus memiliki kedalaman kisaran 9 cm. Jika seluruh hal tersebut telah siap sedia, maka selanjutnya bibit cabai bisa dimasukkan dan dipindahkan secara hati-hati.

Proses Perawatan Tanaman Cabai

Apabila Anda melakukan budidaya cabai, maka harus siap melakukan perawatan setiap hari. Pasalnya tanaman yang bagus tetapi tidak memiliki perawatan akan mengalami kegagalan. Perawatan dapat dimulai dengan melakukan upaya penyulaman pada cabai yang dirasa tumbuh abnormal atau mati.

Selanjutnya jangan lupa setiap tanaman pasti memiliki gulma jika tidak dirawat dengan benar. Oleh karena itu, penyiangan harus dilakukan setiap kali tanaman terlihat memiliki banyak gulma.

Proses Pemupukan Tanaman Cabai

Pemupukan dilakukan agar tanaman tumbuh subur dan berkembang dengan baik. Pemupukan dapat dilakukan pada saat awal penanaman dan pada saat cabai memiliki umur kisaran 40 hari. Supernasa pupuk organik untuk cabai menjadi andalan para petani cabai. Supernasa memiliki kemampuan yang mampu merangsang pembungaan dan pembuahan suatu tanaman. Selain itu, penggunaan pupuk ini mampu mengurangi tingkat kerontokan yang sering terjadi pada buah dan bunga.